Thursday, September 8, 2011

Facebook Keluarga

By: yan


Siapa yang tidak kenal Facebook? Saya sendiri mengakui, bahwa saya termasuk penggemar facebook. Facebook adalah tempat di mana orang dapat mencintai dan berbagi kepada semua orang; sebuah tempat, di mana orang dapat mengetahui apa yang sedang dialami oleh orang-orang yang dikenalnya. Saya bahkan tahu, bagaimana suasana atau keadaan orang yang tidak saya kenal. Begitu juga sebalik, bagaimana keadaan saya juga dapat diketahui oleh banyak orang.

Lebih Dekat daripada Tetangga
Mungkin, kata keluarga pada judul di atas kurang tepat. Karena , apa dan siapa saja yang ada dalam jaringan facebook saya tidak semua adalah keluarga saya sendiri. Jika saudara ingin tahu tahu, bagaimana keadaanku maka ia mungkin tidak perlu susah-susah menyempatkan waktu untuk berdiskusi denganku. Ia cukup melihat statusku di facebook dan memberikan komentar-komentarnya ke dalam facebookku. Menegangkan dan sekaligus mengejutkan memang, bahwa facebook keluarga ini telah menjadi begitu lebih dekat daripada dengan tetangga di sebelahku sendiri.

Lebih mengejutkan lagi, orang jarang berpikir panjang, ketika mereka memposting gambar-gambar koleksi mereka, yang dapat dilihat oleh banyak orang. Saya tentunya tidak dapat mengelak dan menolak dengan apa yang tiba-tiba saja muncul di dalam ruang facebook saya. Setiap orang berhak menulis dan mengirim komentar-komentar mereka kepada satu sama lain, entah yang menerima suka atau tidak.

Tuhan Memperhatikan
Jika menyangkut soal keamanan data di facebook, diskusi ini mungkin sudah kadaluarsa. Karena tentang Tuhan pernah dikatakan, “Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segela jalanku Kaumaklumi” (Mzm 139,1-3).

Sayangnya, kita sering bersikap dingin terhadap apa yang telah diungkapkan oleh Sang Pemazmur tersebut. Sebenarnya, kita hendaknya menyadari, bahwa Tuhan mempunyai banyak perhatian di dalam hidup kita. Dan kenyataan ini mestinya menggerakkan kita dalam menempatkan sikap-sikap hidup kitadalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kita perlu menyadari dan memperhatian account kita di facebook. Apa saja yang telah kita lakukan di sana, Tuhan ternyata juga ikut memperhatikan.
Ini bukan berarti, bahwa kita lalu menilai facebook sebagai situs jejaring yang jelek. Tetapi, ini menyangkut kesadaran sikap hidup kita sehari-hari di hadapan Tuhan.

0 comments:

Post a Comment