Monday, September 12, 2011

2010

By: Prof. Roy Sembel

“...Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa...” (Yohanes 15:5b)

Ya betul, judulnya tidak salah tulis! Bukan 2012, melainkan 2010! Tulisan ini memang bukan tentang fiksi akhir zaman seperti film bioskop yang banyak dibicarakan orang, melainkan tentang realitas yang kita hadapi di depan kita.

Tahun 2008 dan 2009 merupakan masa yang tidak mudah bagi perekonomian dunia. Sebagian besar negara-negara maju seperti AS, Jepang, dan negara-negara di Eropa mengalami pertumbuhan ekonomi yang negatif (diukur dari pertumbuhan total nilai barang dan jasa final yang dihasilkan di negara-negara tersebut dibandingkan periode sebelumnya). Di AS, misalnya, lebih dari 100 bank ditutup dan masih ada beberapa puluh bank yang berada dalam situasi tekanan finansial. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura pun mengalami pertumbuhan yang negatif terutama pada paro pertama 2009. Indonesia sedikit beruntung karena bersama China dan India masih menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif, meski pertumbuhannya lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Kendati begitu, dampaknya masih terasa pahit, yaitu meningkatnya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kebangkrutan bisnis.

Tak ada seorang pun yang bisa tahu dengan pasti apa yang akan terjadi di tahun 2010. Namun demikian, apa pun yang akan terjadi di tahun 2010, kita bisa siap siaga menghadapinya dan meraih kesempatan yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Tuhan telah menyediakan tanah perjanjian yang berlimpah susu dan madu kepada Israel. Untuk merealisasikannya, Bangsa Israel perlu bertindak dan menaklukkan tanah itu dengan pimpinan Tuhan. Tuhan kita Maha Kuasa dan Maha Pengasih. Ia telah menyediakan banyak berkat bagi kita di tahun 2010. Kita perlu bertindak untuk meraih berkat tersebut.

MENGGUNAKAN WISDOM

Apapun situasi yang kita hadapi, periode peralihan tahun merupakan momentum yang tepat untuk kilas balik melakukan evaluasi pencapaian kita selama tahun sebelumnya dan merencanakan pencapaian di tahun berikutnya. Dalam kerangka pikir W.I.S.D.O.M, inilah saatnya untuk melakukan M, yaitu “Meter, Monitor, dan Manajemen”. Artinya, kita perlu mengukur dan memantau pencapaian sampai sejauh ini dan dibandingkan dengan rencana semula.

Bila ternyata ada kesenjangan antara realisasi pencapaian dan rencana semula, kita perlu melihat kembali secara menyeluruh WISDOM-nya. Inilah saat yang tepat bagi kita untuk meminta hikmat dan petunjuk Tuhan sebelum kita melangkah lebih lanjut. Mungkin saja ada analisis awal (W = Watak, yaitu analisis situasi diri dan lingkungan) yang keliru, penetapan tujuan (I = Impian/ Ingin, yaitu tujuan jangka sangat panjang yang diuraikan menjadi target jangka pendek, menengah, dan panjang) yang kurang tepat, perencanaan strategi (S = Strategi atau Siasat, yaitu rencana perjalanan dari W ke I) yang perlu diperbaiki, pembelajaran (D = Didik, yaitu pengembangan diri untuk persiapan pelaksanaan strategi) yang belum terealisasi, pelaksanaan/ implementasi (O = Otak / Otot, yaitu kerja cerdas dan kerja keras) yang terhambat, atau bahkan indikator kinerja dan pemantauan antara (M = Meter, Monitor, Manajemen) yang tidak jalan.

Selama kita tetap tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya ada di dalam hati kita dan kita laksanakan, tahun 2010 akan menjadi tahun yang gemilang bagi kita. “...Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa...” (Yohanes 15:5b). Selamat Hari Natal 25 Desember 2009 dan Tahun Baru 1 Januari 2010. Tuhan berkati kita semua. Salam WISDOM!

Sumber: Majalah Bahana, Januari 2010

0 comments:

Post a Comment