Monday, September 12, 2011

KEKUATAN TAKDIR

By: DR. Jakoep Ezra, CBA, CPC

Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan
Banyak peristiwa dalam hidup ini yang membuat kita sering berpikir tentang nasib ataupun takdir. Beberapa merasa dipermainkan oleh nasib mereka. Bahkan tidak sedikit yang akhirnya terjebak dalam dunia mistik atau klenik yang ujungnya hanya membawa maut. Banyak keputusan dan tindakan kita dipengaruhi oleh apa yang kita yakini tentang nasib atau takdir.

Kegagalan memahami arti takdir atau nasib membuat kita keliru dalam mengambil sikap dan tindakan. Akibatnya, kita justru memadamkan potensi dan talenta pribadi yang dimiliki.

Diluar Kendali
Ada dua kenyataan dalam hidup. Yaitu hal-hal yang dapat dikontrol dan hal-hal yang tidak dapat dikontrol. Kita perlu memahami dengan jelas perbedaannya. Kelahiran dan kematian merupakan takdir di luar kendali kita.

Apakah kita pria atau wanita, siapa orang tua kita, asal dari suku atau bangsa apa bahkan semua bakat atau potensi yang dimiliki, semua itu diterima apa adanya dari kelahiran kita. Jika diingkari atau penolakan terhadapnya hanya merusak tatanan takdir.

Tapi berbagai pilihan dalam hidup bukan merupakan takdir. Pilihan merupakan ekspresi kebebasan kehendak. Pilihan selalu ada dalam kendali kita. Meskipun ada pepatah tentang buah simalakama, tetapi kita tetap bebas menentukan suatu keputusan atau tindakan.

Pendidikan, domisili, profesi, pernikahan dan banyak hal lain merupakan pilihan. Nasib seseorang ditentukan oleh pilihan dan keputusannya. Karena itu hendaklah kita bijaksana dalam menentukan pilihan, terlebih untuk hal-hal yang penting dan krusial.

Memahami Takdir
Apa potensi dan bakat yang kita miliki? Sudahkah digali dan dikembangkan? Kita diciptakan untuk maksud dan tujuan hidup yang harus digenapi. Kita diperlengkapi dengan berbagai kemampuan untuk memenuhi rencana Allah dalam hidup kita.

Kehidupan bukan sekadar menjadi apa yang diinginkan atau melakukan apa yang disukai. Atau hanya sekadar berjuang untuk mempertahankan hidup. Namun, ada tiga hal yang dapat menjadi bukti kehadiran kita di dunia ini, yaitu :

Apa tujuan akhir yang ingin di capai?
Apa yang telah kita bagikan dalam hidup ini? Atau dampak apa yang sudah diberikan kepada orang lain?
Kita ingin dikenang sebagai siapa oleh orang-orang terdekat kita?
Jika ternyata kita belum merencanakan atau bahkan belum memikirkannya, mungkin ini saat terbaik untuk merenungkan dan mulai melakukan sesuatu.

Tanda Berada dalam Tujuan Hidup
• Mudah
Ada seorang gadis di Jogja yang jari tangannya cacat. Ia hobi membuat boneka dari jerami dan akar wangi. Menurutnya sangat mudah dan ia seperti bermain-main saja. Ternyata hasil kerajinan tangannya sudah menjadi industri kecil yang mulai di ekspor.

• Menyenangkan
Profesi dan karier yang kokoh selalu dibangun melalui pekerjaan yang disukai. Namun cukup banyak orang yang keliru memilih jurusan pendidikan ataupun pekerjaan. Sehingga bekerja terasa melelahkan dan membosankan. Tekunilah profesi yang sesuai dengan minat dan bakat kita, maka pekerjaan terasa lebih dinikmati dan menyenangkan.

• Produktif
Seorang pengusaha mengatakan bahwa ia sudah berhenti bekerja dan hanya melakukan hobinya. Apa hobinya? Ternyata ia hobi membangun gedung dan mall. Luar biasa.

Galilah dan kembangkan bakat dan potensi, tetapkan sasaran-sasaran yang jelas, bangun hasrat dan cita-cita yang kuat, maka kita akan mengarahkan takdir kita.

Sumber: Majalah Bahana, Desember 2009

0 comments:

Post a Comment