Thursday, September 8, 2011

Keberhasilan seseorang adalah kombinasi antara bakat alami (nature) dan pembelajaran (nurture)

By: Prof. Roy Sembel

“..Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh...” (1 Korintus 10: 12)

Saya sukses seperti sekarang ini tanpa bantuan siapa-siapa, jadi saya tidak berutang pada siapa pun!” demikian dengan bangganya si Polan menyatakan kepada dunia. Mungkin Anda juga pernah mendengar pernyataan seperti itu. Atau mungkin juga Anda sendiri pernah berpikir bahkan mengeluarkan pernyataan seperti itu. Benarkah orang bisa sukses dengan kekuatan sendiri? Jawabannya tidak!

Dalam sebuah buku best seller berjudul Outliers: The Story of Success, Malcolm Gladwell (juga penulis buku terlaris Blink dan Tipping Point) memaparkan hasil investigasi terhadap kehidupan orang-orang yang sangat sukses. Ternyata secara langsung atau tidak langsung ada banyak faktor eksternal yang berperan mendukung kesuksesan orang tersebut.

Sebagai contoh, pemain-pemain hockey es terkemuka di Kanada sebagian besar lahir di bulan Januari, Februari, dan Maret. Penyebabnya bukan astrologi, melainkan cara rekrutmen pemain berbakat yang dimulai sejak kelompok umur di Sekolah Dasar. Batas tanggal kelahiran untuk bisa terpilih dalam pertandingan kelompok umur teretentu adalah 1 Januari. Dengan demikian, pemain dalam kelompok umur sama pada awal Januari akan berusia hampir satu tahun lebih tua dibanding yang lahir bulan Desember.

Untuk yang masih usia dini, perbedaan beberapa bulan saja akan sangat berpengaruh terhadap besar fisiknya. Akibatnya, siswa yang lahir di awal tahun akan berpeluang jauh lebih besar untuk terpilih sebagai pemain karena fisiknya cenderung lebih besar. Setelah terpilih, mereka akan memperoleh pelatihan yang memadai sehingga ketrampilan mereka menjadi lebih tinggi dan cenderung terpilih lagi sebagai pemain di kelompok umur berikutnya.

Begitu seterusnya sehingga ketrampilan bermain hockey es dari siswa yang terpilih (yang sebagian besar lahir di awal tahun) semakin terasah. Tak heran jika pemain-pemain hockey es yang hebat akhirnya banyak berasal dari siswa yang lahir di awal tahun. Tanpa disadari, faktor eksternal (bulan kelahiran) yang berada di luar kendali si pemain hockey es ternyata sangat berpengaruh terhadap keberhasilan mereka sebagai pemain hockey es yang andal.

Fenomena tersebut sejalan dengan hasil riset di dunia pendidikan bahwa keberhasilan seseorang adalah kombinasi antara bakat alami (nature) dan pembelajaran (nurture). Dari kacamata iman kristiani, kedua faktor tersebut (nature dan nurture) secara langsung maupun tidak langsung adalah berkat anugerah dari Tuhan yang Mahakuasa. Tidak ada seorang pun yang bisa mengklaim bahwa kesuksesan yang dicapainya melulu adalah hasil karyanya sendiri.

Jadi, bagi orang yang masih berpendapat sama dengan si Polan tentang kesuksesan, saatnya untuk mempertimbangkan kembali pendapat tersebut. ”...Sebab itu siapa yang menyangka bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh...” (1 Kor. 10:12).

Sudah sepatutnyalah semua orang, tanpa terkecuali, harus bersyukur kepada Tuhan atas semua keberhasilan yang dicapai. Salam WISDOM!

Sumber: Bahana, Februari 2008

0 comments:

Post a Comment