Tuesday, September 6, 2011

Motivasi Bekerja (bagian 1)

By: James Gwee T.H., MBA

Uang bukan satu-satunya faktor yang memotivasi orang untuk bekerja! Apa yang perlu kita ketahui?

Sebagian besar orang bekerja untuk mendapatkan uang. Tidak disangkal bahwa gaji dan kompensasi finansial merupakan faktor penting ketika memilih pekerjaan dan memutuskan bertahan atau keluar dari tempat kerja. Namun, harus diingat bahwa uang bukanlah segalanya.

Apakah yang memotivasi seorang karyawan dan apa yang tidak memotivasi dia?

Faktor-faktor mendasar
Gaji pokok yang pantas dan lingkungan kerja yang aman hanyalah faktor-faktor mendasar yang membuat orang ingin bekerja di perusahaan Anda. Tanpa faktor-faktor ini, orang tidak ingin bekerja untuk Anda! Jadi, jika Anda seorang manajer atau pemilik bisnis, jangan salah mengasumsikan bahwa hanya karena memberikan upah yang pantas kepada para karyawan Anda (UMR atau sedikit di atas UMR, atau mengikuti standar pasar), Anda dapat mengharapkan mereka termotivasi bekerja. Salah! Orang tidak termotivasi oleh gaji pokok!

Faktor-faktor Pendorong Motivasi Bekerja
Jika Anda mengharapkan para karyawan Anda termotivasi, Anda harus memberikan:
• Pekerjaan menantang yang memungkinkan orang mengembangkan kemampuannya.
• Lingkungan yang mendukung orang untuk belajar.
• Lingkungan tempat orang dapat menikmati interaksi dengan rekan-rekan sekerja
• Lingkungan yang menumbuhkan sikap menghormati diri sendiri dan orang lain
• Pengakuan atas prestasi mereka

Bila faktor-faktor tersebut ada dalam pekerjaan, para karyawan akan termotivasi untuk bekerja. Jika tidak, mereka hanya bekerja untuk mencari nafkah.

Oleh sebab itu, seorang manajer harus mengetahui perbedaan antara faktor-faktor pokok dan faktor-faktor yang memotivasi orang untuk bekerja. Sekarang, perhatikan tempat kerja Anda, apakah Anda hanya menyediakan faktor pokok atau faktor yang memotivasi orang untuk bekerja?

Salah satu faktor penting yang memotivasi orang untuk bekerja adalah pengakuan atas prestasi. Pengakuan dapat diwujudkan dalam bentuk imbalan atau penghargaan. Misalnya: insentif finansial, hadiah, cuti, liburan gratis, kesempatan bekerja di kantor atasan selama seminggu, diperkenalkan dengan CEO dan makan siang bersamanya, dsb.

Memberi Penghargaan
Cara Anda memberikan penghargaan sama pentingnya dengan penghargaan itu sendiri. Jadi, perhatikan cara Anda memberikan penghargaan. Jika tidak, usaha Anda akan sia-sia dan karyawan Anda tidak merasa dihargai. Ada beberapa ide untuk memastikan bahwa karyawan Anda merasa dihargai dan diakui ketika ia menerima penghargaan.

1. Pilihlah orang yang tepat untuk memberikan hadiah. Orang yang memberikan penghargaan tidaklah selalu harus CEO. Pilihlah orang yang istimewa di mata penerima penghargaan. Idealnya, orang yang mengenal karyawan secara pribadi. Penyerahan penghargaan ini disertai pidato singkat yang menyatakan bahwa karyawan ini pantas menerima penghargaan. Bayangkan jika ibu karyawan tersebut diam-diam diundang untuk menyerahkan penghargaan! Pengalaman yang menyentuh perasaan dan tidak akan terlupakan! Sering kali, sedikit upaya ekstra dapat memiliki efek yang benar-benar bermakna.

2. Penyerah hadiah harus tahu tentang hadiah tersebut. Orang yang ditugaskan untuk menyerahkan hadiah harus mengetahui nama penghargaan, kriteria untuk memenangkan, dan tujuannya. Jika Anda dipilih untuk menyerahkan penghargaan, Anda harus menganggap tugas tersebut serius dan patut Anda hormati. Mungkin acara tersebut tidak berarti banyak bagi Anda, namun dapat berarti segalanya bagi penerima penghargaan. Mungkin dia telah menanti seumur hidup untuk momen di atas panggung ini! Inilah momen kejayaannya!

3. Mintalah rekan sekerjanya memberikan komentar. Ada baiknya jika ada rekan kerja yang memberikan komentar positif mengenai si pemenang di atas panggung. Ini merupakan bentuk penghargaan lain yang menunjukkan bahwa orang lain juga menghargai prestasinya.

4. Beri kesempatan kepada pemenang untuk memberikan komentar. Ini selalu menjadi saat yang mengharukan. Si pemenang mungkin tidak ingin mengucapkan satu patah kata pun. Bagaimana pun ada baiknya memberi kesempatan kepadanya. Anda akan terkejut ketika mengetahui perasaannya setelah menerima penghargaan. Namun, hati-hatilah dengan orang yang cenderung berbicara bertele-tele! Pastikan paling lama 3 menit untuk berbicara.

Sering kali yang membuat hadiah tersebut begitu berarti, menyentuh perasaan, dan tidak terlupakan bukanlah harga hadiahnya. Cara hadiah tersebut diberikan itulah yang berkesan di hati penerimanya. Jadi, berikanlah penghargaan secara tulus. Karyawan Anda patut mendapatkannya!

Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2009

0 comments:

Post a Comment