Friday, September 9, 2011

Modal Utama: Roh yang Luar Biasa

By: Benny Santosa, S.T., M.Com.

Beberapa waktu yang lalu, saya mendengarkan diskusi beberapa teman mengenai kriteria yang harus dimiliki untuk mencapai bisnis/pekerjaan yang menguntungkan. Teman pertama mengatakan bahwa yang diperlukan adalah kemauan untuk maju, ditambah dengan pengetahuan dan kerja keras. Sedangkan teman kedua menyebutkan fasilitas yang memadai seperti uang, lokasi bangunan, jenis bangunan, dan sebagainya.

Ketika teman saya sedang berdiskusi, saya duduk diam dan mendengarkan. Lalu, sebuah pertanyaan muncul di pikiran saya. “Manusia itu terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Modal jiwa adalah seperti paparan teman pertama saya, dan modal fisik seperti penjelasan teman kedua saya. Jika demikian, bagaimana dengan roh? Apakah modal roh juga diperlukan untuk mencapai sebuah kesuksesan dalam bisnis/pekerjaan?”

Saya diingatkan oleh sebuah ayat Alkitab yang saya baca malam sebelumnya. “Maka Daniel ini melebihi para pejabat tinggi dan para wakil raja itu, karena ia mempunyai roh yang luar biasa; dan raja bermaksud untuk menempatkannya atas seluruh kerajaannya” (Dan. 6:4).

Kita seringkali salah dan menyangka bahwa keberhasilan Daniel ditentukan oleh fisik dan hikmat yang dimilikinya. Padahal, banyak orang yang memiliki fisik dan hikmat yang sama atau malah lebih baik dari Daniel pada waktu itu. Orang-orang yang hebat secara fisik dan jiwa ini harus bersaing ketat satu dengan yang lain.

“yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.” (Dan. 1:4)

Tetapi dikatakan bahwa modal Daniel untuk menjadi lebih hebat (baca lebih berhasil) dari para pejabat tinggi dan para wakil raja adalah “Roh yang luar biasa”. Memang pada saat dipilih Daniel memiliki fisik (modal fisik) dan hikmat (modal jiwa) di atas rata-rata. Tetapi, modal utamanya bukan modal yang berhubungan secara “fisik” maupun “jiwa”.

Bagaimana dengan bisnis/pekerjaan kita? Jika kita merasa bahwa modal utama kita adalah hal-hal fisik (uang, gedung, orang yang bekerja pada kita, dan sebagainya), maka kita akan bersaing ketat dengan orang lain dalam hal ini. Percayalah, ada (bahkan banyak) di antara para pesaing kita yang memiliki modal fisik lebih hebat dari yang kita miliki.

Demikian juga ketika kita hanya bermodalkan hal jiwani, ada banyak orang yang memiliki hal tersebut lebih baik dari yang kita miliki. Bahkan, masih ada orang yang lebih berhikmat dari Daniel sekalipun. Alkitab mencatat bahwa Raja Tirus memiliki hikmat melebihi Daniel sehingga ia bisa mengumpulkan banyak kekayaan (Yeh.28).

Jadi, jika kita hanya bermodalkan fisik dan jiwa, bisa dipastikan bahwa kita akan memasuki persaingan bisnis/pekerjaan tanpa Tuhan bisa ikut serta. Hasilnya, kita akan mengalami banyak kegagalan karena para pesaing kita memiliki modal yang lebih hebat dari kita. Sebaliknya, jika kita mengutamakan roh yang luar biasa dari Tuhan, Ia bisa bekerja secara luar biasa pula dalam bisnis/pekerjaan kita.

Apakah Anda sudah menganggap penting peran Roh Tuhan di dalam bisnis/pekerjaan Anda saat ini? Jika belum, Anda harus benar-benar mengubah cara pandang Anda! Modal utama, selain modal fisik dan jiwa, adalah memiliki roh Tuhan, yang diizinkan bekerja secara bebas di dalam diri Anda. Amin.

Sumber: Majalah Bahana, Oktober 2009

0 comments:

Post a Comment