Thursday, September 8, 2011

Kesaksian Kaleb

By: Oleh: Pdt. Ir. Timotius Subekti

Orang Kristen, seharusnya makin tua makin berkualitas. Makin tua makin dahsyat. Kalau begitu, tentu ada rahasianya. Bagaimana firman Tuhan membicarakan hal ini?

INTEGRITAS
Ada satu ayat kunci dalam Amsal 11:3 yang membicarakan hal ini. Kata kunci itu adalah integritas. Dikatakan dengan jelas orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. Alkitab katakan bukan pintar atau hebat, tapi punya integritas. Ada orang kaya, lahir sudah kaya, tapi saya melihat beberapa anak muda memiliki banyak uang karena ayahnya kaya raya. Namun, saya pernah melihat ia masuk penjara. Mengapa hal itu bisa terjadi? Kalau saudara punya integritas, maka integritasmu akan membuat engkau dipimpin oleh Tuhan.

Yosua 14:6-15 memberitahukan tentang seorang yang bernama Kaleb. Disebutkan, aku membawa kabar sejujur-jujurnya seperti apa yang ada di hatiku, jadi apa yang ada di mulut sama seperti yang di hati. Inilah yang disebut integritas. Kaleb mempunyai integritas. Inilah kuncinya. Alkitab mencatat terdapat tiga kesaksian Kaleb.

TIGA KESAKSIAN
Pertama, ia berkata Tuhan memelihara hidupku (ay. 10). Tuhan kita bukanlah Tuhan yang diam, tapi Tuhan yang aktif melihat dan menilai bagaimana hidup manusia. Seringkali kita tidak dinilai oleh pemimpin, dan manusia bisa dikelabui tapi Tuhan tidak bisa diperlakukan demikian. Oleh karena Tuhan melihat ketulusan Kaleb, dari sekian banyak rekan-rekannya yang bersama-sama, yang dihitung pada waktu itu, hanya dua orang yang mencapai sukses. Mereka adalah Yosua dan Kaleb. Mengapa demikian? Alkitab katakan mereka memiliki Roh yang lain.

Kedua, dalam ayat 11 dikatakan pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa. Ada orang yang makin tua justru makin mundur dan makin tua makin rapuh. Atau, makin tua makin hancur. Namun, Kaleb berkata masa ini kekuatanku sama kuatnya. Mungkinkah demikian? Saya percaya kalau orang dekat dengan Tuhan, ada kekuatan dari Tuhan yang supranatural.

Tuhan kita adalah Tuhan spesialis untuk melakukan yang mustahil. Saya membaca Alkitab sangat senang karena saya melihat karya Tuhan yang spesialis. Seorang hamba seperti Yosua naik jadi pemimpin. Bukankah sebelumnya ia seorang kacung, tapi bisa menjadi jenderal. Yosua tukang angkat koper Musa, waktu Musa mau mati, Musa tidak memilih dari 12 pemimpin suku Israel, tapi ia mengambil kacungnya.

Ketiga, inilah kuncinya. John Maxwell berkata, “Saya sudah melihat semua perusahaan yang berakhir bukan karena pintar orangnya, atau karena sekolahnya tinggi tetapi karena pintar hubungan dan hubungan yang bisa langgeng itu disebabkan oleh hati yang tulus.”

Kejujuran yang menyebabkan Tuhan menyertai dan menjadi sangat kuat. Berarti kejujuran selalu berhubungan dengan Tuhan. Sekarang, kejujuran ini siapa yang menyaksikan? Kalau saudara ditanya “kamu tulus tidak?” ia akan menjawab, “O..saya tulus”. Semua orang tentu memberikan poin yang bagus untuk dirinya. Bagaimana dengan Kaleb? Saya menemukan Kaleb ia melakukan segala perkara dengan hati. Hati itu modal. Kalau yang namanya join dengan Tuhan, saudara mendapat modal seperti Ayub yang mengatakan “aku lahir dengan telanjang.”

Mazmur 75 berkata promosi tidak datang dari timur dan barat. Bukan pula dari teman, atau bos. Alkitab mengatakan promosi datang dari Tuhan. Saya lihat Daud dipromosikan dari seorang gembala menjadi raja, tetapi tidak secara langsung. Ada proses yang harus dijalani. Ia diurapi beberapa kali. Dan, tiba waktunya ia diangkat menjadi raja.

Sumber: Majalah Bahana, Juli 2009

0 comments:

Post a Comment